Sepenglihatan mata yang nampak di depan
Seperti itu aku mati suri
Saat aku bertemu sang bidadari
Yang memakai jilbab kebiruan
Tak senampak bidadari yang diatas langit
Memang, tapi bagiku begitu indah
Tanpa ada pula yang mengatur hidupku
Bersama Dia yang di dekat hati
Saat ini Dia yang menatap syairku
Bahkan akupun tak tahu Dia berpikir tentang apa
Yang ku tahu hidupku bersamanya
Yang penuh dengan keringat yang terbuat dari panasnya suhu
Ingin sebenarnya aku
Untuk mengatakan, usaplah keringat didahiku
Tapi biarlah keringatku menjadi bau harum di surga nanti
Tanpa diusappun tak apalah
Semoga mata hatinya mengerti
Tentang semua yang kurasa
Walaupun Dia yang begitu
Tapi bagiku tetaplah Dia adalah kekayaan terbesarku
( 19.03 Wib./ M.IQBAL LUTHFI/ALIF/INDONESIA )